POLYCULTURE SEBAGAI ALTERNATIF KETAHANAN PANGAN DI DESA SUKANANTI KECAMATAN WAY TENONG KABUPATEN LAMPUNG BARAT
DOI:
https://doi.org/10.23960/buguh.v3n4.1529Keywords:
Ketahanan pangan, Polikultur, AkuaponikAbstract
Meningkatnya kebutuhan pangan tidak sejalan dengan lahan pertanian yang ada di Indonesia. Hal ini menjadi salah satu tantangan bagi masyarakat Indonesia untuk mencari solusi bertahan dalam keadaan saat ini. Tantangan dan permasalahan-permasalahan tersebut dapat diatasi salah satunya dengan sistem ketahanan pangan berkelanjutan. Dalam rangka pemenuhan kebutuhan pangan di tengah lahan pertanian yang semakin berkurang hal yang dapat ditempuh salah satunya adalah dengan menerapkan pola tanam polikultur. Polikultur merupakan salah satu upaya penanganan lahan sempit dengan sistem penanaman ganda dalam satu lahan yang sama dan waktu yang sama. Desain pengabdian kepada masyarakat di Desa Sukananti yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Universitas Lampumg Periode 1 tahun 2023 adalah desain metode berupa difusi ilmu pengetahuan dan teknologi serta pelaksanaan proyek berupa sistem ketahanan pangan. Penerapan sistem polikultur ini diharapkan dapat menjadi alternatif dalam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat di Desa Sukananti. Selain itu dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya dalam rangka ketahanan pangan dan lahan yang tadinya tidak terpakai dapat termanfaatkan dengan baik.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 BUGUH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.