PEMBUATAN PESTISIDA NABATI PADA KELOMPOK TANI JAYA TANI DI DESA SUKADANAHAM

Authors

  • Agung Abadi Kiswandono Jurusan Kimia FMIPA unila
  • Diky Hidayat Jurusan Kimia FMIPA, Universitas Lampung, Bandar Lampung
  • Ni Luh Gede Ratna Juliasih Jurusan Kimia FMIPA, Universitas Lampung, Bandar Lampung
  • Hardoko Insan Qudus Jurusan Kimia FMIPA, Universitas Lampung, Bandar Lampung
  • Larasati Khosyatillah Mahasiswa KKN Universitas Lampung, Bandar Lampung
  • Dian Puspita Larasati Mahasiswa KKN Universitas Lampung, Bandar Lampung
  • Dian Sastra Nugraha Mahasiswa KKN Universitas Lampung, Bandar Lampung
  • Muhammad Niki Wijaya Mahasiswa KKN Universitas Lampung, Bandar Lampung
  • Amelia Oktaviani Mahasiswa KKN Universitas Lampung, Bandar Lampung
  • Innaya Rizky Mahasiswa KKN Universitas Lampung, Bandar Lampung
  • Yeremia Hasiholan Mahasiswa KKN Universitas Lampung, Bandar Lampung
  • Karina Nathania Mahasiswa KKN Universitas Lampung, Bandar Lampung

DOI:

https://doi.org/10.23960/buguh.v2n2.1032

Keywords:

organisme pengganggu tanaman (OPT), pestisida nabati, pertanian organik

Abstract

Pestisida nabati adalah racun untuk mengendalikan organisme pengganggu tanaman (OPT) yang terbuat dari bahan-bahan alami. Salah satu kendala yang dihadapi oleh para petani adalah serangan hama dan penyakit tanaman. Artikel ini berupaya memberikan gambaran dan penjelasan terkait program kerja pembuatan pestisida nabati, meliputi proses, tahapan, hasil, dan manfaatnya. Metode yang dilakukan yaitu penyuluhan, pelatihan, dan aplikasi. Hasilnya, masyarakat menerima pemahaman dan wawasan baru dalam hal pemanfaatan bahan-bahan alami dan cara membuatnya menjadi pestisida nabati. Bahan baku utama pembuatan pestisida nabati ini terdiri dari cabai merah, bawang putih, dan bawang merah. Sedangkan bahan pendukungnya terdiri dari detergen dan air. Diharapkan masyarakat dapat mengurangi penggunaan pestisida kimia, sehingga dapat meminimalkan biaya produksi dan mengurangi efek negatif penggunaan pestisida kimia. Artikel ini terbatas pada pelaksanaan KKN Mandiri Putra Daerah Periode 1 2022. Artikel ini juga berkontribusi dalam keilmuan pertanian serta praktik dan strategi pengimplementasian poin SDGs. Ketercapaian tujuan kegiatan dievaluasi melalui survey respon peserta pelatihan menggunakan kuisioner. Hasil observasi menunjukkan bahwa 90% peserta memahami materi dan mampu membuat pestisida nabati.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

12-06-2022

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)