PEMANFAATAN LIMBAH HEWAN TERNAK (KOHE SAPI) MENJADI PUPUK ORGANIK

Authors

  • Mahasiswa KKN Univeristas Lampung Universitas Lampung

Abstract

Kurangnya pengetahuan baik secara teoritis maupun praktek mengenai pemanfaatan limbah hewan ternak menjadi pupuk organik di Desa Pakuan Sakti. Sebagian besar petani menggunakan pupuk kimia sebagai bahan utama untuk meningkatkan hasil pertanian mereka. Masyarakat/petani belum begitu paham mengenai dampak jangka panjang dari penggunaan pupuk kimia yang akan mengikis unsur hara dan berbagai mineral penting dalam tanah sehingga mengurangi kesuburan tanah yang akan berimbas pada hasil panen yang kurang maksimal dan bahkan dapat mengakibatkan gagal panen. Harga pupuk kimia yang mahal dan ketersediaannya yang langka menjadi keluhan serta kendala bagi petani untuk meningkatkan keuntungan hasil pertanian dan perekonomian para petani. Berdasarkan data tersebut yang penulis dapat melalui pengamatan dan wawancara langsung dengan warga desa Pakuan Sakti, maka penulis berinisiatif untuk melakukan penyuluhan dan pelatihan tentang cara membuat pupuk organik dari kotoran sapi dengan menggunakan bahan utama EM-4 dan molases yang ditambah bahan lain seperti arang sekam padi. Pemilihan kotoran sapi sebagai alternatif pembuatan pupuk organik dikarenakan banyak warga yang memelihara sapi sebagai hewan ternak, selain itu sudah ada warga yang menggunakan kotoran sapi sebagai pupuk, namun karena kurangnya pengetahuan baik secara teoritis maupun praktek menyebabkan manfaat pupuk kurang maksimal. Kegiatan pengabdian ini menghabiskan waktu kurang lebih 11 jam dimulai dari tahap sosialisasi, menyiapkan bahan utama dan media pembuatan pupuk hingga praktek langsung bersama warga. Hasilnya warga kemudian mulai sadar mengenai manfaat pupuk organik dan bahaya penggunaan pupuk kimia secara terus menerus. Warga juga akhirnya sadar bahwa penggunaan pupuk organik lebih hemat biaya dan tertarik untuk mulai memanfaatan kotoran sapi sebagai media penyubur tanah menggantikan pupuk kimia dalam meningkatkan produksi hasil pertanian.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

30-12-2024

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>